harianpalu.com ,Parigi Moutong - Pj. Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo, kembali mendapat Penilaian Hasil Kinerja dari Dirtjen Inspektorat Kemendagri RI.
Evaluasi Kinerja oleh Tim Inspektorat Ditrjen Kemendagri itu merupakan penilaian Kerja dari Pj. Bupati Richard Arnaldo pada triwulan II yang telah dilaksanakan pada bulan Januari s/d Maret 2024 di masa kepemimpinanya.
Bersama Sekertaris Daerah Zulfinasran, Wakil ketua I, DPRD Parigi Moutong Faisan Badja, Wakil Ketua II, DPRD Parigi Moutong, Alfres Tongiro, seluruh Asisten, Staf Ahli, dan jajaran kepala OPD, serta Kepala Bagian Tekhnis yang membidangi tersebut, Pemerintah Daerah Parigi Moutong di evaluasi oleh Tim Ditjen Kemendagri RI digedung inspektorat Jenderal Kemendagri, jakarta Senin (29/04/2024).
Diketahui Tim Evaluasi Ditjen Kemendagri antara lain terdiri dari Inspektur khusus inspektorat jenderal, Teguh Narutomo, Sekretaris Inspektorat Jenderal, M. Husin Tambunan, Inspektur I Inspektorat Jenderal, Brigjen Pol. Rustam Mansur, Inspektur II Inspektorat Jenderal, Ucok Abdul Rauf Damenta, Inspektur III Inspektorat Jenderal, Elfin Elyas, Inspektur IV Inspektorat Jenderal, Ihsan Dirgahayu.
Dihadapan Inspektur Pusat, Richard mengatakan, evaluasi kinerja kali ini menjadi momentum penting untuk menilai sejauh mana program-program strategis daerah yang telah diimplementasikan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Parigi Moutong.
Richard paparkan, untuk triwulan kedua di kepemimpinannnya merupakan masa transisi yang menjadi aspek penting kompleksnya permasalahan yang ada di daerah, Sehingga tantangan ini dianggap menjadikan peluang untuk kemajuan dan perbaikan.
"Kami bersama-sama seluruh Stackholder bekerja keras bahu membahu dalam menghadapi berbagai dinamika yang mewarnai perjalanan masyarakat Parigi Moutong," ujarnya
Richard juga menjabarkan ada 10 indikator prioritas dalam evaluasi kinerja dirinya sebagai Pj. Bupati Parigi Moutong.
Indikator tersebut yakni, kesehatan, Stunting, Layanan Publik, Kemiskinan Ekstrem, Inflasi, BUMD, Penyerapan anggaran, Perizinan, kegiatan unggulan dan pengangguran.
"Saya menyampaikan komitmen penuh Pemerintah Daerah Parigi Moutong untuk terus bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," paparnya.
Selain itu, evaluasi tersebut, juga bakal menjadi landasan dan kerangka berpikir bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong untuk perbaikan dan peningkatan langkah-langkah dalam merumuskan program dan kegiatan strategi daerah kedepan.
Dikesempatan itu Pj. Bupati Richard juga menyampaikan program unggulan daerah sebagai instrumen penting yang nantinya akan menjadi fokus Pemda untuk menumbuh kembangkan pendapatan dan peningkatan ekonomi serta peluang investasi secara menyeluruh sesuai dengan SDM dan ketersediaan SDA secara berkelanjutan.
Dia juga menambahkan, terkait komuditi unggulan Parigi Moutong yang telah dilaksanakan, yaitu pengembangan produksi Durian yang telah ditetapkan melalui Perbup Nomor 5 Tahun 2023. Dikembangkan secara masif serta menyasar pasar global manca negara.
Kemudian sentra pertanian, peningkatan produksi padi dan jagung dalam medukung ketersedian pangan dalam Daerah dan menyokong IKN, Pengelolaan pupuk Organik dalam rangka mewujudkan pertanian regeneratif yang berkelanjutan.
Selanjutnya, pengembangan kawasan produksi sentra peternakan dalam rangka mewujudkan swasembada daging dan telur untuk memenuhi kebutuhan daerah dan menyokong IKN dan kawasan Industri Kabupaten Morowali.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Parigi Moutong mendapat masukan dari Itjen Kemendagri terkait 10 indikator yang dipaparkan Pj. Bupati Parigi Moutong.
Pertama terkait, Pengendalian Inflasi di daerah yang perlu dilakukan intervensi secara menyeluruh kemudian disajikan melalui data untuk disandingkan dengan data inflasi Nasional. Sebab hal ini menjadi fokus utama Mendagri sesuai instruksi Presiden untuk menekan kenaikan harga dan pengendalian stabiltas ketersedian bahan pokok pangan bagi masyarakat. Secara keseluruhan Parigi Moutong berada di level Stabil dari Inflasi Nasional.
Selanjutnya, Bidang kesehatan untuk lebih meningkatkan realisasi serapan anggaran dalam hal Mandatoris standing sudah terpenuhi pada upaya pelayanan dasar sehingga Evaluasi kinerja diperiode depan diharapkan untuk lebih menjelaskn hal-hal capaian yang lebih kongkrit.
Teknisnya dilapangan terkait indikator pelaksanaan pelayanan kegiatan kesehatan meliputi tenaga medis, sarana prasarana dimaksud sejauh ini cukup baik walupun capian target dari kemendagri terkait realisasi masih dibawah 10%.
Selain itu, terkait perencanaan program kegiatan di setiap OPD perlu untuk dievaluasi kembali dalam hal penempatn Anggran Kas Belanja sehingga hal ini diharapkan mampu terealisasi dengan baik pada pengelolaan management keuangan Setiap OPD.
Berikutnya dalam Pelayanan publik Pemda parigi Moutong diminta untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan dasar dengan memudahkan masyrakat untuk mengaksesnya serta Pelayanan perizinan untuk memudahkan regulasi diDaerah terkait investasi guna menumbuhkan lapangan pekerjaan, dan menekan angka pengangguran.
Selanjutnya, terkait penyelenggaraan Pemilu pilpres legislatif yang sudah dilaksanakn dan pilkada yang nantinya akan dihadapi oleh Pemda untuk mengevalusi keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam hal penyaluran hak politik serta selalau berkoordinasi dan membangun sinergitas antara seluruh jajaran forkopimda dan masyarakat agar program Daerah dapat berjalan dengan baik.
Terakhir, dalam hal pengelolaan sampah agar Pemda lebih menyajikan data secara akurat untuk mengklasifikasikan sehingga program pengelolaan sampah industri dan rumah tangga dapat dihitung dan tersaji secara baik, kemudian inovasi pengelolaan sampah yang diterapkan perlu ditingkatkan sehingga mampu menangani dan mengurai permasalah lingkungan dimasyarakat.
Ketersediaan informasi publik yang uptodate agar memudahkan percepatan komunikasi yang fleksibel antara Pemda dan Masyarakat terkait program-program Startegis Daerah serta ruang pengaduan pelayanan yang terintegrasi langsung keseluruh Pemangku kebijakan di Birokrasi, memperkuat informasi tentang produk unggulan Daerah termaksud didalamanya Promosi dan Pemasaran Produk UMKM dan Destinasi Wisata.
Mendorong pengembangan investasi Daerah melalui Perumda untuk diperkuat Akses permodalan dan Management Bisnis sehingga mampu menjadi indikator dan motor penggerak ekonomi Daerah secara Profesional dan menjadi mitra Pemda dalam hal usaha dan peningkatan ekonomi kreatif serta berorientasi pada kemandirian Daerah dalam pengelolaan kewirausahaan.
Meminta agar Pihak Legislatif bersama Pemda untuk merumuskan Peraturan Daerah yang menjadi kewenangannya dalam hal ini Regulasinya dikuatkan sebagai bentuk langkah-langkah kongkrit yang dipergunakan untuk kesejahteraan dan kemajuan Masyarakat dan Daerah.
Terakhir Saran dan masukan ini akan dihimpun oleh Tim Evaluasi kinerja untuk dijadikan bahan Pemda Parigi Moutong untuk pencapaian Taerget kinerja di Periode yang akan datang.
Sumber : Bagian Prokopim Setda Parigi Moutong di Publis Dinas Kominfo Parigi Moutong.