harianpalu.com , Morowali - Kami dari serikat buruh Indistri, pertambamgan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali, mengampaikan duka yang mendalam atas insiden ledakan kembali tungku Feronikel PT. ITSS setelah tragedi 24 Desember 2023 lalu yang menelan banyak korban jiwa dan luka lukan.
Kami juga menyayangkan ledakan ulang di tungku Feronikel di PT. ITTS yang terjadi pada 13, Juni 2024 pukul 22.00 wita setidaknya terdapat dua orang buruh menjadi korban masing-masing atas nama JEKMARYONO (80502130), YUDARLAN (80511333). Kedua korban saat ini dalam penanganan kesehatan di rumah sakit Bungku kabupaten Morowali, provinsi Sulawesi Tengah.
Hal ini menunjukan tidak ada perbaikan yang berarti dilakukan oleh PT. ITSS untuk melakukan pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan terhadap buruh sehingga kecelakaan yang sama terulang kembali dibagian dan tempat yang sama.
Oleh karenanya sangat penting untuk dilakukn audit menyeluruh melalui tim independen yang melibatkan serikat buruh, sebagaiman yang kami sampaikan saat tragedi ITSS desember 2023 yang lalu.
Perusahaan harus bertanggungjawab atas kejadian ini dan memastikan penanganan yang baik terhadap korban termasuk pemenuhan seluruh hak mereka.
Kami juga menyampikan bahwa korban tragedi ITTS 2023 lalu masih belum tuntas ditangani oleh perusahaan dan kami sedang mendampingi para korban untuk memastikan dipenuhinya hak mereka yang sampai saat ini masih belum terpenuhi oleh pihak perusahan.(**)