-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

IKLAN ATAS TAMPIL HP

Indeks Berita

Whats-App-Image-2023-10-14-at-15-02-39-57158036

Tag Terpopuler

Berikut Penyampaian Wagub Dalam Penanggulangan Angka Kemiskinan di Sulteng

Kamis, 23 November 2023 | November 23, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-23T16:18:51Z

harianpalu.com - Palu, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah secara resmi membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah Tahun 2023.

Pembukaan TKPK berlangsung di Gedung Nagana Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis 23/11/2023.

Wagub Sulteng selaku Ketua TKPK dalam sambutan Gubernur menyampaikan perlu koordinasi yang baik dalam menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrim.

Dalam program kementerian desa dimaksud perlu koordinasi yang baik antar pemerintah pusat, pemerintah provinsi serta kabupaten/kota untuk menyelesaikan masalah penanggulangan kemiskinan. Menurut beliau, provinsi merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.

"Pemerintah provinsi tidak punya rakyat, karena kabupaten dan kota yang memiliki rakyat," ujarnya.

Menurut alumni STM Budi Utomo Jakarta, salah satu permasalahan kemiskinan berkaitan program keluarga harapan (PKH) melalui bantuan langsung tunai (BLT) karena menjadikan masyarakat terlena menunggu bantuan sehingga terkadang menjadi tidak kreatif dan inovatif.

Program padat karya menurut beliau merupakan program yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di wilayah masing-masing serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

"IPM kita cukup bagus 70,95%, artinya bidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan masyarakat sudah cukup bagus," ujarnya.

Hal tersebut bertolak belakang karena banyaknya penerima manfaat PKH dan BLT yang tercatat masuk kategori miskin karena rata-rata kepala desa kabupaten/kota menyalurkan 25% anggaran dana desa untuk BLT.

Sebelumnya Kepala Bappeda Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo MT menjelaskan, berdasarkan data kemiskinan ekstrim Sulteng yakni ;

Status beresiko stunting 141.996 orang, tertinggi di Kabupaten Parigi Moutong 29.158 orang, terendah di Kabupaten Banggai Laut 4.477 orang.

Tercatat tidak tammat SD sebanyak 75.941 orang. Tertinggi di Kabupaten Parigi Moutong 23.184 orang sementara yang terendah di Kabupaten Morowali 1.673 orang.

Bertindak sebagai narasumber Kepala Perwakilan BPKP Sulteng, Edy Suharto, BPS Sulteng, Ir. Jefrie Wahido, M.Si. Direktur Pemanfaatan Fasilitas Dana Desa Kementerian Pedesaan, Drs. Lutfi, M.Si

Fungsional Perencanaan Madya Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas, Dwi Rahayuningsih, PhD

Sumber :Biro Administrasi Pimpinan

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini