harianpalu.com , Kolonodale - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale menggelar pelatihan mitigas bencana bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada WBP tentang penanganan bencana yang meliputi Pra Bencana, darurat bencana serta Pasca bencana.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kalapas Kolonodale Arifin Akhmad, beliau mengatakan bahwa mengingat kondisi geografis Lapas Kolonodale di Kabupaten Morowali Utara yang rawan bencana sehingga perlu diadakan pelatihan dan edukasi kepada WBP Lapas Kolonodale terkait dengan mitigasi bencana.
Adapun pemateri yang hadir pada kegiatan ini yaitu Ornan Balirante Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Morowali Utara yang pada kesempatan ini menjelaskan secara terperinci terkait UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Dalam materinya beliau juga menjelaskan secara teoritis langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika terjadi bencana alam berupa gempa bumi maupun bencana non alam berupa kebakaran gedung.
“Kami tentu saja sangat mengapresiasi Lapas Kolonodale yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga kami dapat mengedukasi para warga binaan yang juga merupakan masyarakat Morowali Utara tentang mitigasi bencana,” ucap Ornan.
“Tentu saja kegiatan ini juga mendukung program pemerintah daerah dalam meciptakan budaya sadar bencana,” lanjut beliau.
Sementara itu menyikapi kegiatan ini Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar juga memberikan apresiasi kepada jajaran Lapas Kolonodale yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan mitigasi bencana.
“Daerah Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang paling rawan bencana khususnya gempa bumi, untuk itu perlu dilakukannya edukasi dan pelatihan mitigasi bencana yang berkesinambungan sehingga terciptanya budaya sadar bencana bagi para warga binaan,” ucap Hermansyah Siregar.
“Kita tidak pernah tahu kapan bencana itu akan datang, namun kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana tersebut sehingga kita selalu siap apabila terjadi bencana yang dapat menekan atau menghindari timbulnya korban jiwa akibat dari bencana tersebut,” tutup beliau.
Pelaksanaan pelatihan mitigasi bencana ini akan berlanjut pada sesi praktek dan simulasi penanganan bencana yang akan dijadwalkan dan dilaksanakan kembali oleh Lapas Kolonodale bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Morowali Utara.(Red)