-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

IMG-20250208-WA0030

IKLAN ATAS TAMPIL HP

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menuju Jantung Konektivitas Nasional, DPRD dan Gubernur Sulteng Usulkan Sejumlah Proyek Infrastruktur Strategis ke Menko AHY

Rabu, 09 Juli 2025 | Juli 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-12T03:48:03Z

Palu – Sulawesi Tengah berpotensi menjadi simpul konektivitas nasional yang menghubungkan kawasan timur dan barat Indonesia, terlebih dengan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Untuk mewujudkan visi besar ini, Ketua DPRD Sulteng bersama Gubernur Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., memaparkan sejumlah usulan proyek infrastruktur strategis di hadapan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di ruang Polibu, Rabu sore (9/7/2025).

Salah satu proyek prioritas yang diusulkan adalah pembangunan jalan bypass Palu–Parigi sepanjang 48,75 km sebagai alternatif jalur “kebun kopi” yang rawan longsor dan kerap ditutup akibat bencana. “Anggaran perawatan jalur kebun kopi sangat besar, tapi potensi longsor terjadi sepanjang waktu,” tegas Gubernur Anwar. Jalur ini menjadi arteri vital penghubung Palu dengan kota-kota di utara dan selatan Sulawesi, sehingga jika terganggu, rantai pasok logistik bisa terputus.

Selain itu, turut diusulkan pembangunan ruas jalan Tambu–Kasimbar yang strategis sebagai jalur penghubung Kawasan Timur Indonesia ke IKN. Jalan ini diyakini akan mengintegrasikan Sulteng dalam jaringan logistik nasional sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai penyangga utama IKN.

Usulan lainnya mencakup ruas Palu–Kulawi–Gimpu–Peana–Kalamanta hingga perbatasan Sulawesi Selatan, yang diperkirakan memangkas jarak tempuh hingga 200 km dibanding jalur poros Mangkutana–Pendolo. Proyek ini dinilai akan mendorong sektor pariwisata, termasuk promosi kawasan seribu megalit dan biosfer Taman Nasional Lore Lindu.

Di wilayah timur Sulteng, perhatian diarahkan pada pembangunan jalan di “kepala burung” Kabupaten Banggai, yang menjadi katalis masuknya investasi, terutama untuk pengembangan tambak udang. Program BERANI Lancar juga mencakup pembangunan jalan lingkar Kepulauan Togean (Tojo Unauna), ruas Tonusu–Pendolo (Poso) mengitari Danau Poso, serta ruas Salakan–Paisupok (Banggai Kepulauan). “Paisupok ini, menurut Pak Menko, adalah danau terjernih di dunia,” kata Anwar.

Tak ketinggalan, ruas penghubung Morowali Utara–Banggai yang menjadi sentra industri, serta jalan nasional Tolitoli–Buol yang telah lama menjadi keluhan warga, juga masuk daftar prioritas perbaikan.

“Kami berharap seluruh usulan ini mendapat respon positif,” ujar Ketua DPRD dan Gubernur Anwar Hafid, menyambut kehadiran Menko AHY yang untuk pertama kalinya berkunjung ke Kantor Gubernur Sulteng.

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini