PALU – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili Ketua Komisi IV, H. Moh. Hidayat Pakamundi, SE, menghadiri Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulteng Tahun 2025, Masa Bakti XXIII (2024–2029). Acara yang mengusung tema “Guru Bermutu Indonesia Maju, Guru Hebat Indonesia Kuat” ini berlangsung di Grand Sya Hotel Palu, Jumat (12/9/2025) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Sulteng, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, Ketua TP PKK Sulteng Ir. Sry Nirwanti Bahasoan yang akrab disebut “Ibunda Guru Sulteng”, Kepala Dinas Pendidikan Sulteng Yudiawati V. Windarrusliana, SKM., M.Kes., Ketua Umum PB PGRI Prof. Unifah Rosyidi, M.Pd, Ketua PGRI Sulteng Syam Zaini, S.Pd., M.Si., unsur Forkopimda, serta ribuan guru dari 13 kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu, Hidayat Pakamundi menyampaikan apresiasi tinggi terhadap PGRI yang dinilainya telah berkontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menegaskan, DPRD bersama pemerintah provinsi akan memastikan tidak ada lagi anak-anak di Sulteng yang terpaksa putus sekolah karena kendala ekonomi.
“Sebagaimana disampaikan Bapak Gubernur, melalui program Berani Cerdas, seluruh biaya pendidikan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi akan ditanggung pemerintah provinsi, khususnya bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu maupun mereka yang berprestasi,” ujar Hidayat.
Ia mengungkapkan, saat ini Pemprov Sulteng telah menyiapkan anggaran sekitar Rp300 miliar hasil efisiensi belanja untuk mendukung program tersebut. Dari jumlah itu, lebih dari 14 ribu mahasiswa telah menerima bantuan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Jumlah penerima diperkirakan terus bertambah, mengingat total mahasiswa yang terdaftar mencapai sekitar 80 ribu orang.
Hidayat menegaskan, konferensi kerja PGRI ini menjadi momentum penting bagi para guru untuk memperkuat peran dan kontribusinya dalam mencetak sumber daya manusia unggul di Sulteng.
“Pendidikan adalah tolok ukur kemajuan daerah. Karena itu, kami mendukung penuh langkah PGRI bersama pemerintah dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas,” tandasnya.
Konferensi secara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Gubernur Anwar Hafid, disusul penyerahan cinderamata kepada para guru dan sesi foto bersama.