Palu - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali (P2MM) Kota Palu menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (22/9/2025).
Dalam aksinya, Koordinator Lapangan Muhammad Rafki menyuarakan tuntutan seputar reformasi agraria sejati. Beberapa poin yang disampaikan antara lain: pemberdayaan petani, moratorium izin usaha pertambangan, serta desakan agar pemerintah bersama DPR RI segera mengesahkan Undang-Undang Reformasi Agraria.
Aksi yang diikuti sekitar 20 mahasiswa ini sempat berlangsung alot. Awalnya, massa menolak berdialog dan hanya berorasi di depan gerbang DPRD Sulteng. Namun setelah Wakil Ketua III DPRD Sulteng H. Ambo Dalle, S.Ag bersama Anggota Komisi III Muhammad Safri, S.Pd.I turun langsung menemui mereka, massa akhirnya bersedia masuk ke ruang kerja pimpinan DPRD.
“Bagaimana kami bisa tahu apa yang menjadi tuntutan adik-adik kalau tidak ada dialog,” ujar Ambo Dalle saat mengajak massa berdiskusi.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka secara rinci. Dialog kemudian ditutup dengan penandatanganan berita acara sebagai bentuk komitmen wakil rakyat untuk menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan.
Setelah kesepakatan dicapai, massa aksi membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan aparat kepolisian.
(Rilis: Humas DPRD Provinsi Sulteng)