-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

IMG-20250208-WA0030

IKLAN ATAS TAMPIL HP

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Imelda Muhidin: Pertumbuhan Tak Cukup, Kota Palu Harus Pastikan Pemerataan Pembangunan

Minggu, 05 Oktober 2025 | Oktober 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-25T03:52:01Z

 

Palu - Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, secara resmi membuka Seminar Akhir Dokumen Analisis Indeks Ketimpangan Wilayah Kota Palu, Senin (06/10/2025) di Ruang Rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat arah pembangunan kota yang lebih merata, berkelanjutan, dan berbasis data akurat.

Dalam sambutannya, Imelda menegaskan bahwa pembangunan sejatinya adalah proses perbaikan berkesinambungan yang memanfaatkan potensi dan sumber daya secara optimal. Ia menyoroti fungsi strategis pembangunan dalam meningkatkan keterhubungan dan ketergantungan fungsional antarwilayah.

“Dalam pembangunan ada dua hal penting, yaitu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi. Banyak yang mengira pemerataan akan otomatis tercapai ketika pertumbuhan terjadi, tetapi kenyataannya tidak selalu demikian,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan di satu wilayah tidak otomatis mendorong pertumbuhan wilayah lain. Karena itu, pembangunan harus berpijak pada tiga pilar utama: pemerataan, pertumbuhan, dan keberlanjutan. Jika pemerataan tidak berjalan, ketimpangan akan muncul dan dapat memicu kecemburuan sosial, potensi disintegrasi, hingga disparitas ekonomi yang semakin melebar.

Wakil wali kota menekankan pentingnya data statistik kewilayahan sebagai dasar monitoring dan evaluasi pembangunan di seluruh kecamatan. Data ekonomi dan sosial yang tersaji secara lengkap dan terukur akan menjadi tolok ukur pencapaian target, sekaligus fondasi penyusunan arah pembangunan daerah ke depan.

Lebih lanjut, Imelda menjelaskan bahwa penyusunan Dokumen Indeks Ketimpangan Wilayah Tahun 2024 dilakukan melalui proses penjaringan data lintas sumber, dilengkapi perhitungan dan penyajian analitis berbasis pendekatan teknokratis. Proses tersebut melibatkan pemerintah daerah, perguruan tinggi, stakeholders, hingga berbagai pihak terkait.

“Ekspose hasil pelaksanaan seperti hari ini diharapkan mampu memberikan masukan konstruktif, sehingga dokumen ini betul-betul menggambarkan kondisi kewilayahan Kota Palu serta langkah strategis dalam mengatasi ketimpangan,” ujar Imelda.

Menutup sambutan, Wakil Wali Kota berharap dokumen ini menjadi pijakan kuat dalam perumusan kebijakan pembangunan di semua tingkatan.

“Semoga dokumen ini dapat dimanfaatkan sebagai instrumen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pembangunan daerah, sebagai wujud kepedulian kita bersama dalam mengatasi ketimpangan wilayah di Kota Palu,” pungkasnya.


Source : Tim Media Diskominfo Palu

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini