PALU – Langkah strategis memperkuat iklim investasi di Sulawesi Tengah kembali bergulir. Kamis (12/6), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah menerima audiensi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di ruang pertemuan DPRD Sulteng. Pertemuan itu dipimpin langsung Ketua DPRD Sulteng, Muhammad Arus Abdul Karim, didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulteng, Sonny Tandra.
Ketua DPP Apindo, Wijaya Chandra, menjelaskan kunjungan tersebut bertujuan menjalin sinergi program antara dunia usaha dan pemerintah daerah, khususnya dalam menciptakan iklim usaha yang semakin kondusif dan berdaya saing.
“Kami ingin Apindo hadir sebagai mitra aktif dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Kendala dan masukan dari para pengusaha akan kami sampaikan kepada pemerintah daerah, agar bersama-sama mencari solusi demi kemajuan ekonomi Sulteng,” ujar Wijaya.
Ia menyoroti sektor peternakan sapi potong yang masih membutuhkan dukungan lahan untuk pengembangan. Selain itu, Apindo juga mendorong potensi sektor perikanan budidaya, pertanian, dan perkebunan untuk menarik lebih banyak investor.
Wijaya mengungkapkan, sebelum bertemu DPRD Sulteng, pihaknya telah melakukan audiensi dengan Gubernur Sulteng, Anwar Hafid. Pertemuan itu bahkan dihadiri 24 investor asal Beijing, Tiongkok, yang menunjukkan minat besar terhadap peluang investasi di Bumi Tadulako.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Sulteng, Muhammad Arus Abdul Karim, menyampaikan apresiasi tinggi atas peran Apindo sebagai penghubung strategis antara dunia usaha dan pemerintah.
“Apa yang dilakukan Apindo adalah kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Aspirasi ini akan kami tampung, dibahas, dan direkomendasikan bersama pihak eksekutif hingga ke pemerintah kabupaten/kota,” kata Arus.
Ia menegaskan DPRD Sulteng siap memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis Apindo. “Masukan dari Apindo Sulteng akan menjadi perhatian kami dan akan ditindaklanjuti sesuai tugas dan fungsi DPRD,” pungkasnya.