Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pogombo, Kota Palu, Rabu (30/7/2025), mengusung tema “Moderasi Beragama sebagai Perekat Pemersatu Bangsa” dan diikuti 150 personel dari 12 polres jajaran Polda Sulteng.
Arus menyebut, peran Bhabinkamtibmas sangat strategis karena berada di garda terdepan menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman.
“DPRD melalui fungsi budgeting siap memberikan dukungan pendanaan, tentu dengan analisis kebutuhan dan evaluasi efektivitas. Kolaborasi lintas sektor seperti ini harus terus kita dorong,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi FKUB dengan berbagai lembaga akan memperkuat harmonisasi dan kerukunan antarumat beragama di Sulteng, yang dikenal sebagai miniatur Indonesia.
Wakil Gubernur Sulteng, Reny A Lamadjido, yang turut hadir, mengapresiasi inisiatif ini dan menegaskan pentingnya moderasi beragama sebagai bekal Bhabinkamtibmas untuk menjalankan tugas secara humanis, toleran, dan penuh empati.
Sementara Wakapolda Sulteng, Brigjen Polisi Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, menilai pelatihan ini sebagai langkah strategis membentuk karakter Bhabinkamtibmas agar mampu menjadi teladan sekaligus solusi dalam menghadapi isu sosial dan keagamaan.
Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Sulteng, Kombes Polisi Sirajuddin Ramly, menambahkan bahwa penguatan pemahaman moderasi beragama di tingkat akar rumput akan meningkatkan indeks toleransi di Sulteng dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Diharapkan pelatihan seperti ini dapat berlanjut hingga tingkat kabupaten dan kota,” tutupnya.
