Morowali – harianpalu.com ,Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang PT VALE Indonesia Tbk mengumumkan rencana aksi demonstrasi besar-besaran yang akan digelar mulai Kamis, 30 Januari hingga 5 Februari 2025. Dalam aksi ini, mereka berencana menduduki Jalan Hauling PT VALE Tbk dan melibatkan sekitar 200 peserta.
koordinator lapangan aksi, yakni Awaludin, Karno, Suharjo, dan penanggung jawab Handi, telah menyampaikan surat pemberitahuan resmi kepada Kepolisian Resor Morowali. Surat tersebut menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi publik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Aliansi tersebut menyoroti sejumlah permasalahan yang dianggap merugikan masyarakat di sekitar wilayah operasional PT VALE. Beberapa di antaranya adalah minimnya penyerapan tenaga kerja lokal, pemberdayaan perusahaan lokal yang dianggap belum optimal, serta dugaan intimidasi terhadap petani dan pekebun di sekitar area tambang.
“Ini bukan hanya soal tambang, ini soal keadilan untuk masyarakat. Kami menuntut kebijakan yang lebih berpihak pada warga lokal, karena investasi seharusnya membawa manfaat, bukan masalah,” tegas Karno.
Melalui aksi ini, mereka berharap agar PT VALE lebih serius memperhatikan kesejahteraan masyarakat lingkar tambang. Tuntutan utama mereka adalah memastikan keberadaan perusahaan memberikan kontribusi nyata bagi warga lokal, baik dalam hal lapangan kerja, dukungan terhadap perusahaan lokal, maupun perlindungan terhadap hak-hak petani dan pekebun.
Dengan rencana aksi yang akan berlangsung selama hampir sepekan, Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang berupaya menekan perusahaan tambang besar tersebut agar mendengar suara rakyat. Situasi ini diprediksi akan menarik perhatian luas, mengingat posisi strategis PT VALE sebagai salah satu pemain besar di sektor pertambangan nasional.
Pihak kepolisian setempat diharapkan dapat mengawal jalannya aksi ini dengan aman dan tertib, guna menjaga ketertiban umum dan mencegah potensi konflik di lapangan.(Red)