harianpalu.com ,Morowali - Juru bicara pasangan calon (paslon) Kuswandi-Syahnil Umar (KUSUKA) dengan tegas membantah tudingan bahwa paslon mereka melakukan serangan pribadi dalam debat kandidat Pilkada Morowali. yang di selenggarakan pada Sabtu malam (19/10/2024), Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut hanyalah upaya pihak lawan untuk memancing simpati masyarakat dengan memainkan isu yang tidak berdasar.
"Debat kandidat itu jelas diatur, semua orang mendengar dan melihat langsung apa yang diucapkan masing-masing paslon. Tidak ada serangan pribadi sama sekali, dan tudingan ini sama sekali tidak punya dasar," ujar Jubir KUSUKA dengan nada tegas.
Menurutnya, pertanyaan yang disampaikan oleh Syahnil Umar dalam debat adalah pertanyaan yang sangat relevan, mengarah pada kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati saat itu, bukan serangan terhadap individu.
"Pertanyaan itu murni terkait kebijakan Bupati, bukan urusan pribadi. Bahkan kalau disebut soal keluarga, itu masih dalam konteks kebijakan yang harus adil tanpa membedakan perlakuan kepada masyarakat. Jangan sampai kita lebay dalam menanggapi hal ini. Politik harus berkelas, jangan kebanyakan drama," tegasnya kepada media ini pada Minggu (20/10/2024).
Jubir KUSUKA juga menyatakan bahwa pihak-pihak yang terus membesar-besarkan isu ini hanya mencoba mengelabui masyarakat untuk meraih simpati publik, mengalihkan perhatian dari substansi debat yang sesungguhnya.
"Setelah debat, isu serangan pribadi ini sengaja dipolitisasi. Ini trik murahan untuk menumbuhkan empati kepada paslon mereka. Tapi mari kita sama-sama belajar, selama tidak ada nama pribadi yang diserang, dan yang dibahas adalah kebijakan publik, ini bukan persoalan pribadi. Yang kita kritik adalah kebijakan tebang pilih Bupati saat itu, bukan orangnya," ujarnya.
Ia menegaskan, KUSUKA tidak gentar menghadapi upaya lawan politik yang dianggapnya bermain di ranah simpati emosional. "Kami tahu trik politik seperti ini. Tidak ada masalah bagi kami, karena kami percaya masyarakat Morowali sudah pintar dan bisa membedakan mana isu yang substansial dan mana yang hanya permainan politik untuk mengalihkan perhatian," tutupnya. (Red)